Sabtu, 12 Februari 2011

Allah Yang Mengatur Alam Semest


Kita sering mengucapkan ‘’alhamdulillahi rabbi alamin’’ yang artinya segala puji bagi Allah Raab semesta alam. Nah tahukah kalian apa artinya Raab? Raab artinya pemiliki dan pengatur. Yang dimaksud adalah Allah sebab Allah-lah yang menciptaka, memiliki dan mengatur alam semesta ini. Di dalam Al-Quran, Allah berfirman yang artinya
‘’sesungguhnya Raab kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat,dan (diciptakannya pula) matahri,bulan dan bintang-bintang(masing-masing) tundukKepada perintahNya.Ingatlah,menciptakan dan memerintah hanyalah hak Alloh.Maha suci Alloh,Tuhan semesta alam.”(QS.Al-A’raf:52)
   “Alloh mempergantikan malam dan siang.Sesungguhnya yang demiki kian itu,terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan.”(QS.An-Nur:44)
            “Sesungguhnya Allah menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan biji buah buahan.Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan yang mengeluarkan mati dari yang hidup.(Yang memiliki sifat-sifat)demikian ialah Allah,maka mengapa kamu masih berpaling.”(QS.Al An’am:95)
           
BERBAGAI KESEIMBANGAN ALAM

            Kita bisa melihat betapa alam ini sangat teratur.Di bumi misalnya,kita bisa menyaksikan betapa Allah telah mengaturnya dengan sangat rapi.Alloh menjadikan bumi ini tempat yang sangat nyaman untuk manusia.Pergantian siang dan malam,berubahnya musim sesuai waktu,atmosfer bumi yang mampu menahan panas sinar matahari,siklus-siklus alam dan lain sebagainya adalah bukti bahwa Allah-lah yang mengatur semuanya. Belum lagi jika kita mengamati angkasa raya yang sangat luas. Semuanya adalah ciptaan Allah yang utnduk pada aturan dan kekuasaan-Nya.
            Hanya Allah-lah yang mengatur alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Jika saja alam ini memiliki dua pengatur, tentulah alam ini akan kacau balau. Karena keduanya akan saling berebut untuk mengatur dan memiliki alam ini. Maka Ar-Rab ( pemilik dan pengatur ) alam ini hanyalah Allah saja. Allah berfirman yang artinya,
“ Sekiranya ada langit dan bumi illah – illah ( tuhan – tuhan ) selain Allah, tentulah kedunya itu sudah rusak binasa, Maka maha suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan ”
( QS. Al – Anbiya’ : 22 )

TIDAK ADA DEWA

            Untuk mengatur alam ini, Allah menugaskan malaikat – malaikat – Nya. Ada yang bertugas mengatur hujan, angin, awan, menumbuhkan tumbuh – tumbuhan dan lain sebaginya. Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah. Mereka memiliki tugas masing – masing. Tugas tersebut dijalankan sebagai wujud ketaatan malaikat kepada penciptanya, Allah.
            Berbeda dengan manusia, bentuk ketaatan manusia adalah ibadah. Yaitu dengan mentaati perintah dan larangan Allah yang ada dalam Al Quran dan sunnah Rasulullah. Jadi meskipun Allah menugaskan para malaikat untuk mengatur angin, awan dan lainnya, bukan berarti bahwa Allah membutuhkan bantuan para malaikat. Tidak. Tugas itu diberikan kepada malaikat adalah sebagai bentuk ketaatan dan bakti malaikat kepada Allah.
            Seorang muslim tidak mengimani dan tidak mempercayai adanya dewa. Dewa adalah tuhan para penyembah berhala. Kaum penyembah berhala yakin bahwa di dunia ini ada dewa – dewa yang mengatur alam ini, misalnya dewa petir, dewa bumi, dewa angin dan sebaginya. Padahal semua itu tidak ada.
            Tidak ada dewa maupun dewi penjaga sesuatu. Seluruh alam ini adalah ciptaan Allah, yang mengatur dan menjaganya adalah Allah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
Sumber : majalah Adzkia

Tidak ada komentar: